Pemerintahan Vladimir Lenin

Di bawah kepemimpinan revolusioner komunis Rusia Vladimir Lenin, Partai Bolshevik meraih kekuasaan di Republik Rusia pada sebuah kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Oktober. Karena Pemerintahan Provinsional yang sebelumnya runtuh, Bolshevik mendirikan sebuah pemerintahan baru, Dewan Komisar Rakyat ("Sovnarkom"), dengan Lenin diklantik sebagai ketua pemerintahannya. Mengatur menurut dekrit, Sovnarkom yang dipimpin Lenin memperkenalkan merebaknya reformasi lahan untuk redistribusi kepada kaum petani, mengijinkan negara-negara non-Rusia untuk mendeklarasikan kemerdekaannya sendiri, memberikan hak buruh, dan meningkatkan akses pendidikan.

Partai tersebut berlanjut dengan pemilihan November 1917 yang sebelumnya dijadwalkan, namun saat pemilihan tersebut menyebabkan Majelis Konstituen didominasi oleh rival Partai Sosialis Revolusiner, Bolshevik mencapnya sebagai kontra-revolusioner dan menutupnya. Pemerintahan Bolshevik melarang sejumlah partai sentris dan sayap kanan, dan menolak aktivitas kelompok rival sosialis, namun memasukkan sebuah koalisi pemerintah dengan Partai Sosialis Revolusioner Sayap Kiri. Lenin telah menuntun negara tersebut pada pertengahan Perang Dunia Pertama, dimana pasukan Rusia menyerang Kekuatan Sentral Jerman dan Austria-Hungaria di Front Timur. Merasa konflik yang sedang terjadi mengancam pemerintahannya sendiri, Lenin menarik Rusia dari perang, menggunakan Dekrit Perdamaiannya untuk mendirikan gencatan senjata, dan setelah itu negosiasi yang dilakukan menghasilkan Traktat Brest-Litovsk. Hasil dari traktat tersebut – yang sangat tidak populer di Rusia – mendirikan penyerahan pertempuran namun memberikan sebagian wilayah kepada Jerman, yang yang mengambil kontrol wilayah besar dari bekas Kekaisaran tersebut.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search